Minggu, 22 Maret 2020

Wabah mematikan dalam sejarah Dunia

Virus Corona yang bernama COVID-19, Trump menyebutnya China virus, sedang mewabah dan belum ditemukan antibodinya.

Bermula dari Wuhan Tiongkok dan kemudian menyebar ke penjuru dunia. Korban jiwa berjatuhan, yang terpapar semakin hari semakin bertambah. Berbagai negara menerapkan kebijakan masing-masing.

Yang rasional segera berusaha mencari jalan untuk mencegah penularan dan penyebaran virus terus berlanjut sambil berusaha menemukan antivirusnya.

Yang anti rasional menyebutnya berbagai macam istilah, mulai dari Tentara Allah yang dikirim untuk menghukum golongan tertentu, lalu ketika virus ini menyebar tanpa pandang bulu, bangsa, ras, agama teriakan tentara Allah tenggelam dalam kepanikan.

Lalu bergantilah topiknya menjadi virus dari setan yang membuat otoritas negara melarang orang beribadah, menjauhkan orang dari Tuhan.

Ada yuga yang dengan pongah mengatakan, kemana imanmu sehingga kamu takut corona? lalu jatuh korban dari pemuka agama.

Drama terus berlanjut, menguji manusia untuk mempertahankan eksistensinya di muka bumi.

Bagaimana sikap kita seharusnya? Saya, berkeyakinan bahwa imunitas tubuh sementara ini menjadi kunci bagi kita untuk bertahan dari gempuran virus di samping upaya-upaya pencegahan seperti social distance dan kepatuhan kita terhadap saran dan seruan dari pihak-pihak yang berwenang sambil terus berharap dan berdoa agar para pejuang di sana segera menemukan antivirusnya.

Lalu apakah Iman tidak penting? Iman, keyakinan terhadap kuasa Tuhan menjadi penopang utama yang memberi kekuatan kepada kita untuk menjalani hidup dalam senang, susah dan sukar.
Iman yang buta dan mati akan bilang, nasibmu sudah tertulis. Iman yang hidup mengatakan, berharaplah, percayalah maka Tuhan akan memberi kekuatan kepadamu untuk menjalani setiap detik kehidupanmu. Tetaplah beriman, tetaplah mengasihi sesama, karena sesusngguhnya di situlah ada pengharapan.
Keyakinan dan kepasrahan kepada kuasa Tuhan itulah yang  menjadi pendorong untuk membangkitkan imunitas tubuh kita terhadap serangan berbagai penyakit.

Bagaimana akhir dari kisah perjuangan peradaban manusia ini? tentu masih harus ditunggu beberapa saat lagi. Perjuangan belum berakhir.

Berikut beberapa kisah wabah yang pernah melanda dunia dan kemudian berhasil ditundukkan melalui perjuangan yang tidak ringan dan bahkan telah memakan ribuan bahkan jutaan korban jiwa.

1. Cacar di Yunani
Cacar atau smallpox pernah menewaskan lebih dari 30.000 orang di Athena, Yunani, pada 430 SM (sebelum masehi). Penyakit yang disebabkan oleh virus variola ini kira-kira mengurangi populasi kota sebanyak 20 persen.

Pengidap cacar mengalami demam dan ruam kulit yang khas dan progresif. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 3 dari setiap 10 pengidap cacar meninggal. Banyak pengidapnya yang memiliki bekas luka permanen, terutama di wajah mereka. Bahkan dalam beberapa kasus, sampai menyebabkan kebutaan.

Untungnya berkat keberhasilan vaksin, cacar bisa diberantas di Amerika Serikat (AS). Di AS, wabah cacar terakhir terjadi pada tahun 1949.

2. Wabah Justinian, Timur Tengah
Wabah Justinian bermula pada tahun 541. Wabah ini diperkirakan menewaskan 50 juta orang di Timur Tengah, Asia, dan lembah Mediterania. Lantas, apa yang menyebabkan penyakit mematikan ini? Ternyata, Justinian disebabkan oleh bakteri yang disebarkan oleh tikus yang digigit oleh kutu yang terinfeksi.

3. THE BLACK DEATH (1346-1353)

Ini juga menjadi salah satu wabah paling mengerikan yang pernah tercatat oleh dunia.

Wabah ini menghancurkan tiga benua sekaligus yaitu Asia, Afrika, dan Eropa. Wabah ini dibawa oleh kutu yang tinggal pada tikus dan menumpang hidup di atas kapal dagang.

Fatalnya, pada tahun-tahun tersebut, perdagangan dunia sedang berada di titik puncak sehingga memudahkan penyebaran wabah tersebut yang akhirnya menelan korban puluhan juta jiwa.

4. Great Plague of London
Great Plague of London atau wabah besar London bermulai dari negara Tiongkok pada 1334. Kemudian, wabah ini menyebar di sepanjang rute perdagangan. Dalam waktu 18 bulan, wabah ini kira-kira membunuh 100.000 ribu nyawa di kota London.

Selain itu Florence, Italia, kehilangan sepertiga dari 90.000 penduduknya dalam enam bulan pertama. Secara keseluruhan, Great Plague of London menewaskan 25 juta penduduk Eropa.

5. The Modern Plague
The Modern Plague atau wabah modern dimulai pada tahun 1860-an. Wabah ini menelan korban lebih dari 12 juta orang di Tiongkok, India, dan Hong Kong. Sekitar tahun 1890-an, ilmu pengetahuan menemukan bagaimana infeksi bakteri menular dan vaksin diciptakan.

6. KOLERA

Wabah ini berasal dari India dan telah menewaskan lebih dari 800 ribu jiwa sebelum akhirnya menyebar hingga ke Timur Tengah, Afrika Utara, Eropa Timur, dan Rusia. Wabah ini juga tercatat sebagai wabah kolera terakhir di Amerika Serikat (1910-1911).

Otoritas Kesehatan Amerika yang telah belajar dari masa lalu bergerak cepat dengan mengisolasi pasien yang terinfeksi sehingga hanya ada 11 kematian yang terjadi di Amerika karena wabah ini.

Tahun 1923, wabah kolera di India berkurang secara drastis meskipun masih ada beberapa kasus yang tercatat.

7. Pandemi Flu Besar, Sangat Mematikan
Pandemi flu besar atau yang disebut sebagai Flu Spanyol, terjadi pada 1918 dan 1919. Peristiwa ini mulai menyebar di AS, lalu muncul di Afrika Barat dan Prancis, kemudian menyebar hampir ke seluruh dunia.

Mau tahu berapa jumlah korbannya? Jangan kaget, menurut jurnal di US National Library of Medicine National Institutes of Health, pandemi flu ini diperkirakan menewaskan 50 juta orang di seluruh dunia. Kira-kira 5 kali jumlah penduduk kota Jakarta. Sangat banyak, bukan?

8. Polio, Kelumpuhan Permanen
Polio pernah menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti di AS. Pada awal 1950-an, sebelum vaksin polio tersedia, wabah polio menyebabkan lebih dari 15.000 kasus kelumpuhan setiap tahun. Puncak kasus polio hampir menginfeksi 60.000 orang dan lebih dari 3.000 orang tewas. Akan tetapi setelah vaksin ditemukan, kasus polio pun dapat ditekan dengan drastis.

Menurut ahli di WHO, pengidap polio bisa mengalami beragam gejala. Mulai dari demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kekakuan pada leher, dan nyeri pada tungkai. Dalam sebagian kecil kasus, penyakit ini menyebabkan kelumpuhan yang seringkali bersifat permanen. Hal yang perlu ditegaskan, tak ada obat untuk mengatasi polio. Penyakit ini hanya bisa dicegah dengan vaksin.

9. FLU HONGKONG

Pandemik ini disebut juga sebagai flu kategori 2 atau "Flu Hongkong" karena menginfeksi pertama kali di Hongkong pada tahun 1968.

Berdasarkan catatan laporan tentang pandemik ini, kasus "Flu Hongkong" pertama kali dilaporkan pada 13 Juli 1968.

Setelah itu, hanya butuh waktu tiga bulan sampai virus ini menyerang penduduk di Singapura, Vietnam, Filipina, India, Australia, Eropa, hingga Amerika Serikat.

Meski tingkat kematiannya relatif rendah (0,5%), pandemik ini mengakibatkan lebih dari satu juta orang meninggal dan separuh di antaranya adalah penduduk Hongkong.

10. HIV
Pada 1984, para ilmuwan mengidentifikasi human immunodeficiency virus atau HIV, sebagai virus yang menyebabkan AIDS. Di tahun yang sama, virus ini setidaknya menewaskan lebih dari 5.500 orang di AS. Mau tahu fakta HIV dalam angka?

Menurut catatan WHO, sejauh ini HIV telah merenggut lebih dari 32 juta jiwa. Di samping itu, sekitar 37,9 juta orang yang hidup dengan HIV pada akhir 2018. Sangat banyak, bukan?

11. SARS
SARS yang muncul pada November 2020 di Tiongkok, menyebar ke beberapa negara lain. Mulai dari Hongkong, Vietnam, Singapura, Indonesia, Malaysia, Eropa (Inggris, Italia, Swedia, Swiss, dan Rusia), hingga Amerika Serikat.

Epidemi SARS yang berakhir hingga pertengahan 2003 itu menjangkiti 8.098 orang di berbagai negara. Bagaimana dengan jumlah korbannya? Setidaknya 774 orang mesti kehilangan nyawa akibat penyakit infeksi saluran pernapasan berat tersebut.

12. Pandemik Flu H1N1
Pandemik Flu H1N1 ini terjadi pada 2009. Flu ini juga dikenal sebagai flu babi atau swine flu. Menurut CDC, sekitar 151.700-575.400 orang di seluruh dunia meninggal akibat infeksi virus ini, selama tahun pertama virus tersebut beredar.

13. Kolera di Haiti
Epidemi kolera menewaskan sedikitnya 10.000 orang di Haiti pada 2010. Epidemi ini terjadi setelah gempa bumi yang melumpuhkan negara tersebut.

14. Ebola
Epidemi Ebola terjadi pada 2014 di Afrika Barat. Saat itu merupakan wabah Ebola terbesar yang pernah tercatat. Pada Agustus 2014 hingga Maret 2016, setidaknya 30.000 orang terinfeksi virus ebola. Sekitar 11.000 orang meninggal di Afrika Barat.

Akibat keganasan Ebola, WHO menetapkan penyakit ini sebagai Global Health Emergency, seperti swine flu atau flu babi pada 2009

15. Virus Zika
WHO menetapkan Zika sebagai Global Health Emergency pada 2016. Virus ini diperkirakan bisa menginfeksi 3 sampai 4 juta orang dalam waktu satu tahun. Zika merupakan penyakit yang ditularkan dari nyamuk yang bisa menyebabkan cacat lahir seperti mikrosefali. Hingga saat ini, sekitar 86 negara telah melaporkan bukti infeksi Zika yang ditularkan oleh nyamuk.

Selamat berjuang kawan. Patuhi aturan, pertimbangkan anjuran yang baik, jaga kesehatan, konsumsi makanan bergizi juga makanan dan mimuman yang bisa menambah stamina dan meningkatkan imunitas tubuh, olah raga secukupnya dan teratur, Dan tetaplah berharap pada Tuhan dalam doa.
GBU...

[Dirangkum dari suara.com dan halodoc.com]

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

Contact

Send Us A Email

Address

ContactInfo

Belajar bersama merajut karakter anak bangsa

Address:

Banyuwangi

Phone:

+62

Email:

smestoko@gmail.com